TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah partai diperkirakan tidak lolos ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebesar 4 persen pada pemilu 2019. Pada September 2018, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA sebelumnya memprediksi enam partai tidak bisa menempatkan wakilnya di parlemen pada pemilu 2019, di antaranya adalah PSI yang diperkirakan hanya memperoleh 0,1 persen. Tiga partai Islam yang diperkirakan tidak lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen pada 2019, yaitu Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Hanya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dianggap sudah aman karena diperkirakan akan mendapat dukungan sebesar 9,3 persen. Survei mencatat elektabilitas PKS 4,6 persen; PPP 4,1 persen; PAN 1,6 persen di kalangan pemillih muslim.
Baca: Survei LIPI: PAN dan PKS Terancam Tak Lolos Ambang Batas Parlemen
Partai-partai itu tak sama reaksinya terhadap ketentuan ambang batas parlemen itu. Ada yang yakin tetap bisa melampaui ambang batas itu, ada pula yang berusaha mengubah strategi meraup suara.
PAN termasuk yang percaya diri bisa melampaui ambang batas parlemen. Karena itu Ketua Dewan Pimpinan Pusat PAN, Yandri Susanto menuturkan partainya tak akan mengubah strateginya dalam Pemilu 2019. Menurutnya PAN tak percaya hasil survei Lingkar Survei Indonesia (LSI) Denny JA, dan mengaku lebih paham kekuatan internal mereka.